Senin, 22 Juni 2009

di jalanmu

Ku ikuti arah pandangan ke manapun kau pergi
tak seorangpun mampu menghalangi jalan yang ku lalui
aku heran mengapa ingatanku tertuju pada mereka
ku ajukan pertanyaan padahal mereka ada disisiku
mataku mencari padahal mereka ada di kehitaman mataku
hatiku merindu padahal mereka ada di antara tulang iga
jika mereka menghalangi agar aku tak memandangnya
mataku pun tak sudi lagi manusia
ku sebut Dirimu tatkala anak panah siap menghunjam
senjata-senjata yang lain juga datang berseliweran
ku sebut Dirimu tatkala tombak berlontaran
seperti lubang sumur yang di guyur susu hitam
betapa indah sebuah kesabaran
tatkala tak kulihat wajahmu yang menawan
jika suatu hari atau saat tertentu
dunia di jual, betapa tinggi haraganya
ku hampiri dirimu seakan kau ada dipelupuk mata
ku tapaki jalan sekalipun jarak jauh tiada terkira
ku lewati malam dari satu rumah ke rumah lain
ku raba setiap permukaan dinding ke dinding lain
mencintai tempat tinggal adalah sebagian dari cinta
yang lebih penting lagi adalah mencintai penghuninya


"Taman Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu"
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah -Rahimahullah-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar