Senin, 16 Juni 2008

Palestine's Tears





Imagine someone intruded into your home,
Ripped your furniture, threw out your clothes,
You'd say:That's called break in theft, isn't that what it shows?

Then what if they beat you, abused your children, and raped the women of your home,
You'd say:That's called physical and sexual assult (your anger grows),

What if I tell you that this doesn't happen once, and it isn't a new hap'
It's been happening since the 50's while the rest of us were taking a nap

Palestine is a country of certain people all full of Islamic faith, and live up to the name,
While the Jews persist the torture, as if it were a never-ending game.

They paint a pretty picture for themselves, with an American Frame.
Muslims surrounding Palestine don't use their potential to help-what a shame!

Then what about the innocent people that strive to live their life?
Being separated by borders, a man is forbidden to see his own wife.

How about children like Mohamad Adura who die brutally by the guns of the Jews?
So I ask you to imagine Palestine was your home being trespassed by transgressors,

Whilst they never shall take Jeruselum because they humiliated their successors!
A country that has Allah's name uttered 24/7 by the Muslims that are caught between hopes and fears,
Are waiting for the victory while Palestine shed its tears



Written by : Maryam Elbenhawy, Canada

Rabu, 11 Juni 2008

Wasiat As-Syaikh DR. Abdullah Azzam ~Rahimahullahu ta'ala~

As-Syaikh DR. Abdullah Azzam ~Rahimahullahu ta'ala~ mewasiatkan :

Wahai kaum muslimin… kehidupan adalah jihad
Kemuliaan juga berasal dari jihad kewujudan di atas muka bumi ini, terikat dengan jihad…
Agama Allah ~Subhanahu wa Ta'ala~ tidak akan tertegak tanpa jihad, tanpa peperangan, tanpa darah dan air mata…
Kejarlah “kematian” kerana ia akan memberikan kehidupan yang hakiki..
Hindarkanlah diri dari merasa hebat dengan jumlah kitab yang dibaca…
Janganlah merasa megah dan mencukupi dengan solat-solat sunat yang telah dibiasakan itu…

Wahai para ulama… majulah untuk memimpin generasi ini yang dahaga untuk kembali kepada Rabbnya…
Jangan terbelenggu atau cenderung kepada dunia…
Jauhi janji manis pemberian dan sogokan serta hidangan pemerintah... Sesungguhnya ia menggelapkan hati dan mematikan fikiran

Wahai muslimat... jauhi kemewahan kerana ia musuh kepada jihad… Ia pembinasa diri manusia…
Janganlah menunjukkan sesuatu yang berlebihan… Cukuplah seqadar keperluan sahaja…
Didik dan latih anak-anak dengan kegagahan dan kejantanan serta kepahlawanan dan jihad…
Jadikan rumah-rumah sebagai kandang-kandang singa.... Bukan reban ayam yang menunggu gemuk untuk disembelih oleh toghut...
Tanamkan ke dalam jiwa anak-anak kecintaan kepada jihad... keinginan kepada medan perang...
lapangan yang penuh dengan keributan jihad…

Wahai anak-anak… biasakanlah diri dengan “nyanyian” dan alunan letupan peluru..
Dentuman senjata-senjata berat... gegak gempita jet-jet pejuang serta kereta-kereta kebal….
Jauhilah nyanyian-nyanyian yang lembut dan muzik-muzik yang mengasyikkan serta hamparan permaidani merah..
Sesungguhnya kalian tidak pernah bermesra dengan ayahmu melainkan hanya sebentar cuma... terlalu sedikit tarbiah yang sempat diberikan kepada kalian...
Ya..ayahmu terlalu sibuk dengan urusan jihad ...!

Wahai para isteri... lazimilah sifat zuhud, nescaya akan dikasihi Allah..
Berzuhudlah terhadap apa yang ada pada manusia nescaya engkau dikasihi mereka…