Rabu, 30 April 2008

Pengakuan laki-laki..

.

Kami sulit menahan pandangan mata ketika melihat kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan ALLAH kecantikan dan postur yang ideal, kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian, karena itu lebarkanlah pakaian kalian, dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang.

Kami juga sulit menahan pendengaran kami
ketika berbicara dengan kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan oleh ALLAH
suara yang merdu dengan irama yang mendayu,
karena itu tegaskanlah suara kalian, dan berbicaralah seperlunya.

Kami juga sulit menahan bayangan- bayangan hati kalian,
ketika kalian dapat menjadi tempat mencurahkan isi hati kami,
waktu luang kami akan sering terisi oleh bayangan-bayangan kalian,
karena itu janganlah kalian membiarkan kami menjadi curahan hati bagi kalian.

Kami tahu kami paling lemah bila harus berhadapan dengan kalian,
Kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh hanya dengan senyum kalian,
Hati kami akan bergetar ketika mendengar kalian menangis,
Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada kalian,
maka jagalah jangan sampai ALLAH murka dan memberikan keputusan.

Maha Besar ALLAH yang tahu akan kelemahan hati kami,
hanya dengan ikatan yang suci dan yang diridhoi-Nya
kalian akan halal bagi kami.

"Lalu apa yang telah aku lakukan selama ini…
Ya Rabb… tolong ampuni aku…
untuk setiap pandangan yang tak terjaga,
lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab…
Ya Rabb… Engkau mengawasi kami tiap detik,
karena kasih sayangMu kepada kami engkau perintahkan malaikat
silih berganti menemani kami siang dan malam…"



dikutip dari:
http://suryaningsih.wordpress.com/2007/10/24/pengakuan-laki-laki-yang-wajib-dibaca-wanita/


.

Selasa, 29 April 2008

Dalam Keraguanku

--------

Yaa Allah, Yaa Rabb...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup hamba
Taqdirkanlah dia bersama hamba
dan mudahkanlah jalan hamba
Satukanlah hatinya dengan hati hamba
Tetapkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Yaa Allah, Yaa Rabb... Yang Maha Pengasih
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi Yaa Allah, Yaa Rabb...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milik hamba..
Bawalah ia jauh dari pandangan hamba
Luputkanlah ia dari ingatan hamba
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisi hamba

Dan peliharalah hamba dari kekecewaan
Serta, Yaa Allah, Yaa Rabb... Yang Maha Mengerti...
Berikanlah hamba kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya

Dan Yaa Allah, Yaa Rabb... yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....

Yaa Allah, Yaa Rabb...
Pasrahkanlah hamba dengan takdir-Mu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buat hamba
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hamba-Mu ini

Yaa Allah, Yaa Rabb...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hamba-Mu yang dhaif ini

Jangan Engkau biarkan hamba sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat kelak

Menjuruskan hamba ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah hamba seorang pasangan yang bertakwa
Supaya hamba dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan karuniakanlah pada hamba keturunan yang shalih
Terbaik untuk din-Mu dan risalah yang dibawa Rasulullah SAW

Amin... Ya Rabbal 'Alamin

HasbiyAllahu laa ilaaha illa Anta, 'alaihi tawakkaltu,
wa Huwa Rabbul 'Arsyil Adziim..



--------

Sabtu, 26 April 2008

Temukan aku dengan kekasih yang mencintai-Mu

..

Ya Allah... Saat aku menyukai seseorang
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama yang tak pernah berakhir

Ya Allah... Saat aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku pada yang rindu Cinta Sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi

Ya Allah... Aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar betambah kuat cintaku kepada-Mu

Ya Allah... Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah... Ketika aku berucap aku cinta padamu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tidak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu


..
by_ibnoe

KUPU KUPU ( Renungan tentang Kebahagiaan )


..





Suatu ketika, terdapat seorang pemuda di tepian telaga. Ia tampak termenung. Tatapan matanya kosong, menatap hamparan air di depannya. Seluruh penjuru mata angin telah di lewatinya, namun tak ada satupun titik yang membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai ada suara yang menyapanya. Ada orang lain disana.

"Sedang apa kau disini anak muda?" tanya seseorang. Rupanya ada seorang kakek tua. "Apa yang kau risaukan..?" Anak muda itu menoleh ke samping, "Aku lelah Pak Tua. Telah berkilo-kilo jarak yang kutempuh untuk mencari kebahagiaan, namun tak juga kutemukan rasa itu dalam diriku. Aku telah berlari melewati gunung dan lembah, tapi tak ada tanda kebahagiaan yang hadir dalam diriku. Kemana kah aku harus mencarinya? Bilakah kutemukan rasa itu?"

Kakek Tua duduk semakin dekat, mendengarkan dengan penuh perhatian. Di pandangnya wajah lelah di depannya. Lalu, ia mulai bicara, "di depan sana, ada sebuah taman. Jika kamu ingin jawaban dari pertanyaanmu, tangkaplah seekor kupu-kupu buatku. Mereka berpandangan. "Ya...tangkaplah seekor kupu-kupu buatku dengan tanganmu" sang Kakek mengulang kalimatnya lagi.

Perlahan pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu arah, taman. Tak berapa lama, dijumpainya taman itu. Taman yang yang semarak dengan pohon dan bunga-bunga yang bermekaran. Tak heran, banyak kupu-kupu yang berterbangan disana. Sang kakek, melihat dari kejauhan, memperhatikan tingkah yang diperbuat pemuda yang sedang gelisah itu.

Anak muda itu mulai bergerak. Dengan mengendap-endap, ditujunya sebuah sasaran. Perlahan. Namun, Hap! sasaran itu luput. Di kejarnya kupu-kupu itu ke arah lain. Ia tak mau kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!. Ia gagal. Ia mulai berlari tak beraturan. Diterjangnya sana-sini. Ditabraknya rerumputan dan tanaman untuk mendapatkan kupu-kupu itu. Diterobosnya semak dan perdu di sana. Gerakannya semakin liar. Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu kupu-kupu yang dapat ditangkap. Sang pemuda mulai kelelahan. Nafasnya memburu, dadanya bergerak naik-turun dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan, "Hentikan dulu anak muda. Istirahatlah." Tampak sang Kakek yang berjalan perlahan. Tapi lihatlah, ada sekumpulan kupu-kupu yang berterbangan di sisi kanan-kiri kakek itu. Mereka terbang berkeliling, sesekali hinggap di tubuh tua itu.

"Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan menerjang? Menabrak-nabrak tak tentu arah, menerobos tanpa peduli apa yang kau rusak?" Sang Kakek menatap pemuda itu. "Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menangkap kupu-kupu. Semakin kau terjang, semakin ia akan menghindar. Semakin kau buru, semakin pula ia pergi dari dirimu."

"Namun, tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Karena kebahagiaan itu bukan benda yang dapat kau genggam, atau sesuatu yang dapat kau simpan. Carilah kebahagiaan itu dalam hatimu. Telusuri rasa itu dalam kalbumu. Ia tak akan lari kemana-mana. Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan itu sering datang sendiri."

Kakek Tua itu mengangkat tangannya. Hap, tiba-tiba, tampak seekor kupu-kupu yang hinggap di ujung jari. Terlihat kepak-kepak sayap kupu-kupu itu, memancarkan keindahan ciptaan Allah. Pesonanya begitu mengagumkan, kelopak sayap yang mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan yang hadir dalam hati. Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka yang mampu menyelaminya. Moral Mencari kebahagiaan adalah layaknya menangkap kupu-kupu. Sulit, bagi mereka yang terlalu bernafsu, namun mudah, bagi mereka yang tahu apa yang mereka cari. Kita mungkin dapat mencarinya dengan menerjang sana-sini, menabrak sana-sini, atau menerobos sana-sini untuk mendapatkannya. Kita dapat saja mengejarnya dengan berlari kencang, ke seluruh penjuru arah. Kita pun dapat meraihnya dengan bernafsu, seperti menangkap buruan yang dapat kita santap setelah mendapatkannya.

Namun kita belajar. Kita belajar bahwa kebahagiaan tak bisa di dapat dengan cara-cara seperti itu. Kita belajar bahwa bahagia bukanlah sesuatu yang dapat di genggam atau benda yang dapat disimpan. Bahagia adalah udara, dan kebahagiaan adalah aroma dari udara itu. Kita belajar bahwa bahagia itu memang ada dalam hati. Semakin kita mengejarnya, semakin pula kebahagiaan itu akan pergi dari kita. Semakin kita berusaha meraihnya, semakin pula kebahagiaan itu akan menjauh.

Cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu. Biarkanlah rasa itu menetap, dan abadi dalam hati kita. Temukanlah kebahagiaan itu dalam setiap langkah yang kita lakukan. Dalam bekerja, dalam belajar, dalam menjalani hidup kita. Dalam sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh. Temukanlah bahagia itu, dengan perlahan, dalam tenang, dalam ketulusan hati kita.

Saya percaya, bahagia itu ada dimana-mana. Rasa itu ada di sekitar kita. Bahkan mungkin, bahagia itu "hinggap" di hati kita, namun kita tak pernah memperdulikannya. Mungkin juga, bahagia itu berterbangan di sekeliling kita, namun kita terlalu acuh untuk menikmatinya

..